Penjelasan Diseksi Aorta oleh dr Dicky Aligheri Wartono di Heartology

Heartology Cardiovascular Hospital – Heartology Cardiovascular Hospital menjadi pusat penanganan jantung unggulan karena kemampuan tim dokter spesialis yang mumpuni dengan pengalaman dengan jam terbang yang tinggi di bidangnya, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu kasus kegawatdaruratan jantung yang ditangani di Heartology adalah Diseksi Aorta.

Apa Itu Diseksi Aorta?

Diseksi aorta adalah kondisi medis ketika lapisan dalam pembuluh darah aorta robek dan terpisah dari lapisan tengah dinding aorta. Terkadang, gejala diseksi aorta mirip dengan gejala penyakit lain, seperti serangan jantung dan stroke. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berakibat fatal.

Penyebab dan Faktor Risiko Diseksi Aorta

Diseksi aorta terjadi di bagian dinding aorta yang lemah dan rusak. Belum diketahui secara pasti penyebab kerusakan ini terjadi. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan di dinding aorta, yaitu:
  • Usia di atas 60 tahun
  • Hamil atau tekanan darah tinggi ketika melahirkan
  • Riwayat diseksi aorta dalam keluarga
  • Pengerasan pembuluh darah arteri (aterosklerosis) · Kelemahan dan pembengkakan di pembuluh arteri (aneurisma aorta)
  • Kelainan bawaan di jantung dan pembuluh darah, seperti penyempitan aorta, patent ductus arteriosus, bicuspid aortic valve, dan koarktasio aorta
  • Penyakit genetik, seperti sindrom Turner, sindrom Marfan, sindrom Loeys-Diets, dan sindrom Ehlers-Danlos
  • Pembengkakan di pembuluh darah, misalnya akibat arteritis
  • Penyakit menular seksual, seperti sifilis
  • Cedera di dada, misalnya akibat kecelakaan mobil atau terjatuh
  • Kebiasaan merokok atau menggunakan kokain
  • Kebiasaan mengangkat beban secara berlebihan

Gejala Diseksi Aorta

Gejala Diseksi Aorta mirip dengan gejala penyakit lain, terutama penyakit jantung. Umumnya, gejala diseksi terjadi secara tiba-tiba dan bisa terjadi kapan pun. Beberapa gejalanya adalah:
  • Nyeri di dada dan punggung atas yang muncul secara mendadak dan tidak tertahankan, seperti rasa ditusuk-tusuk yang merambat ke leher dan punggung bawah
  • Nyeri perut yang parah secara tiba-tiba akibat penyumbatan di pembuluh yang mengalirkan darah ke usus (arteri mesenterika) · Gejala yang mirip stroke, seperti sulit berbicara, gangguan penglihatan, dan kelumpuhan di satu sisi tubuh
  • Denyut nadi lemah di satu sisi lengan atau paha dibandingkan sisi lainnya
  • Nyeri di tungkai yang dapat disertai kesulitan berjalan atau kelumpuhan
  • Kesemutan atau mati rasa di jari tangan atau jari kaki
  • Keringat berlebih
  • Linglung
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Mual
  • Pingsan
Heartology Cardiovascular Hospital terus berkomitmen memberikan pelayanan jantung dan pembuluh darah secara komprehensif dengan dukungan teknologi mutakhir, menghasilkan medical outcome terbaik, dan membantu meningkatkan kualitas serta harapan hidup pasien.lengkap dan mutakhir untuk penanganan diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, serta aritmia. Filosofi “Advanced. Uncompromised” merupakan komitmen Heartology dalam menyediakan layanan kardiovaskular terbaik untuk semua usia baik dewasa maupun bayi/anak, berbasis teknologi mutakhir dan tim dokter berpengalaman yang memberikan layanan paripurna. (RF)

Tim Dokter:

dr. Dicky Aligheri Wartono, Sp.BTKV(K), FIHA, FICA dr. Akmal Alfaritsi Hamonangan, Sp.BTKV, FIHA, FICA
Jika Anda memiliki masalah kesehatan terkait dengan penjelasan diatas, segera konsultasi ke dokter spesialis jantung, silahkan daftar di sini Alamat: Heartology Cardiovascular Hospital Jl. Birah III No.4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, 12180 Ditinjau oleh: dr. Harmeni Wijaya, MD Marketing Director Heartology Cardiovascular Hospital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *