Kondisi yang Dapat Menyebabkan Gagal Jantung

Heartology Cardiovascular Hospital – Beberapa kondisi bisa merusak dan melemahkan jantung sehingga bisa menjadi penyebab terjadinya gagal jantung.

Salah satunya yaitu tekanan darah tinggi atau hipertensi yang bisa membuat jantung bekerja lebih keras. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, otot jantung bisa menjadi terlalu kaku atau lemah untuk memompa darah dengan benar. Hal tersebut juga bisa menyebabkan terjadinya gagal jantung.

Pengertian Gagal Jantung

Jika organ penting seperti jantung tidak berfungsi dengan baik, tentu bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang lebih buruk atau bahkan bisa membahayakan nyawa. 

Oleh karena itu, Anda harus mengetahui beberapa kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya gagal jantung, agar penanganannya bisa dilakukan sejak dini. Penasaran apa saja? Yuk, simak informasinya dalam artikel ini!

Kondisi yang Dapat Menyebabkan Gagal Jantung

Salah satu dari kondisi di bawah ini bisa merusak atau melemahkan jantung, sehingga bisa memicu terjadinya gagal jantung. Berikut ini adalah beberapa kondisi tersebut, yaitu:

1. Penyakit Arteri Koroner dan Serangan Jantung

Harus diketahui, bahwa plak ini terbentuk dari kolesterol dan zat lain yang mengendap di dalam arteri. Akibat penumpukan tersebut, arteri akan tersumbat dan mengeras, sehingga menyebabkan aliran darah tidak lancar.

Sedangkan, serangan jantung bisa terjadi secara mendadak jika arteri koroner tersumbat sepenuhnya. Serangan jantung juga bisa merusak otot jantung, sehingga membuat jantung tidak bisa memompa darah secara maksimal seperti seharusnya.

2. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa membuat jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Lama kelamaan, hal tersebut bisa menyebabkan otot jantung menjadi terlalu kaku atau terlalu lemah untuk memompa darah dengan benar.

3. Katup Jantung yang Rusak

Katup jantung berfungsi untuk menjaga darah mengalir ke arah yang benar. Jika katup jantung rusak karena cacat jantung, penyakit arteri koroner atau infeksi jantung, hal tersebut bisa memaksa jantung bekerja lebih keras. Akhirnya, kerja katup yang lebih keras tersebut bisa melemahkan jantung seiring berjalannya waktu. 

4. Kerusakan dalam Otot Jantung

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk penyakit tertentu, infeksi, dan konsumsi alkohol berlebihan. Bukan itu saja, beberapa faktor seperti efek toksik dari penggunaan narkoba juga bisa menjadi pemicu. Selain itu, faktor genetik juga bisa meningkatkan risiko kerusakan pada otot jantung

5. Miokarditis

Peradangan pada otot jantung atau miokarditis merupakan kondisi yang juga bisa menyebabkan terjadinya gagal jantung. Miokarditis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Dalam beberapa kasus, miokarditis juga bisa disebabkan oleh paparan zat berbahaya dan konsumsi obat tanpa resep dokter. 

6. Penyakit Jantung Bawaan

Jika seseorang yang menderitanya mempunyai jantung dan bilik atau katup yang belum terbentuk dengan benar, maka bagian jantung yang sehat harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Akhirnya, kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya gagal jantung.

7. Menderita Aritmia

Aritmia merupakan gangguan yang menyebabkan irama detak jantung tidak normal. Penderita aritmia bisa merasakan irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat dan tidak teratur.

Tapi, harus diketahui bahwa baik irama detak jantung yang terlalu cepat atau lambat, keduanya bisa menyebabkan terjadinya gagal jantung.

Heartology Cardiovascular Hospital hadir sebagai pusat layanan jantung dengan tim dokter sub-spesialis yang berpengalaman dan didukung oleh peralatan medis yang lengkap dan mutakhir untuk penanganan diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, hingga aritmia. (RF)

Tim Dokter:

Jika Anda memiliki masalah kesehatan terkait dengan penjelasan diatas, segera konsultasi ke dokter spesialis jantung, silahkan daftar di sini

Alamat:

Heartology Cardiovascular Hospital

Jl. Birah III No.4 Kebayoran Baru

Jakarta Selatan, 12180

Ditinjau oleh:

dr. Harmeni Wijaya, MD

Marketing Director

Heartology Cardiovascular Hospital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *